Penggunaan lambang untuk menyatakan unsur tertentu telah dikenal sejak masa Alkemia (tahun 2 - 7 M). Beberapa contoh lambang unsur pada zaman Alkemia adalah sebagai berikut:
Sejalan dengan perkembangan ilmu Kimia, penemuan unsur unsur kimia makin banyak. Oleh karena itu, John Dalton mengusulkan penulisan lambang unsur kimia yang berbeda dengan penulisan zaman Alkemia. John Dalton menggunakan gambar lingkaran untuk menyatakan atom-atom unsur dan tiap lingkaran ditandai dengan gambar yang berbeda untuk membedakan unsur yang satu dengan yang lainnya. Beberapa contoh lambang unsur yang diusulkan oleh John Dalton adalah sebagai berikut:
Aturan penulisan lambang unsur yang dikemukakan oleh John Dalton juga mengalami masalah ketika banyak lagi unsur lain yang ditemukan. Masalah ini dicoba dipecahkan oleh Jons Jacob Berzelius.
Pada 1813, Berzelius membuat aturan penulisan lambang unsur sebagai berikut:
1) Menggunakan nama unsur dalam bahasa Latin.
2) Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur tersebut dan ditulis dengan huruf kapital.
3) Jika ada unsur-unsur yang memiliki huruf pertama dari namanya sama, maka lambang dari salah satu unsur ditambah lagi satu huruf yang ditulis dengan huruf kecil.
Contoh penulisan lambang unsur menurut aturan Berzelius dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel Lambang Unsur Menurut Aturan Berzelius
Aturan penulisan lambang unsur menurut Berzelius kemudian dijadikan sebagai aturan internasional berdasarkan hasil konvensi lembaga kimia sedunia, yaitu IUPAC.
Sejalan dengan perkembangan ilmu Kimia, penemuan unsur unsur kimia makin banyak. Oleh karena itu, John Dalton mengusulkan penulisan lambang unsur kimia yang berbeda dengan penulisan zaman Alkemia. John Dalton menggunakan gambar lingkaran untuk menyatakan atom-atom unsur dan tiap lingkaran ditandai dengan gambar yang berbeda untuk membedakan unsur yang satu dengan yang lainnya. Beberapa contoh lambang unsur yang diusulkan oleh John Dalton adalah sebagai berikut:
Aturan penulisan lambang unsur yang dikemukakan oleh John Dalton juga mengalami masalah ketika banyak lagi unsur lain yang ditemukan. Masalah ini dicoba dipecahkan oleh Jons Jacob Berzelius.
Pada 1813, Berzelius membuat aturan penulisan lambang unsur sebagai berikut:
1) Menggunakan nama unsur dalam bahasa Latin.
2) Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur tersebut dan ditulis dengan huruf kapital.
3) Jika ada unsur-unsur yang memiliki huruf pertama dari namanya sama, maka lambang dari salah satu unsur ditambah lagi satu huruf yang ditulis dengan huruf kecil.
Contoh penulisan lambang unsur menurut aturan Berzelius dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel Lambang Unsur Menurut Aturan Berzelius
Aturan penulisan lambang unsur menurut Berzelius kemudian dijadikan sebagai aturan internasional berdasarkan hasil konvensi lembaga kimia sedunia, yaitu IUPAC.